ETIKA WIRAUSAHA,
TANTANGAN SERTA PERMASALAHAN DALAM KEWIRAUSAHAAN
Suatu kegiatan usaha haruslah
dilakukan dengan etika atau norma-norma yang berlaku di masyarakat bisnis.
Etika atau norma-norma itu digunakan agar para pengusaha tidak melanggar aturan
yang telah ditetapkan dan usahanya dijalankan dengan memperoleh simpati dari
berbagai pihak.
Etika dalam arti luas :
- Etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lainnya, karena masing-masing masyarakat beragam adat dan budaya.
- Etika sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan masyarakat.
- Tingkah laku itu perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku dimasyarakat.
Etika wirausaha secara umum :
- Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu negara atau masyarakat.
- Berpenampilan sopan dalam suatu situasi atau acara tertentu.
- Cara berpakaian yang layak dan pantas.
- Cara berbicara yang santun dan tidak menyinggung orang lain
- Perilaku yang menyenangkan orang lain.
Etika dan norma setiap
pengusaha :
1. Kejujuran.
2. Bertanggung-Jawab.
3. Menepati Janji.
4. Disiplin.
5. Taat Hukum.
6. Suka Membantu.
7. Komitmen Dan Menghormati.
8. Mengejar Prestasi
Tujuan dan manfaat etika wirausaha :
- Tujuan etika harus sejalan dengan tujuan perusahaan.
- Manfaat etika bagi perusahaan.
- Persahabatan dan
pergaulan.
- Menyenangkan orang
lain.
- Membujuk
pelanggan.
- Mempertahankan
pelanggan.
- Membina dan
menjaga hubungan.
Wirausahawan sebagai pelaku bisnis
dalam interaksinya dengan mitra mitra usaha akan dihadapkan pada kondisi yang
menguntungkan maupun yang merugikan.
Wirausahawan akan berada pada
lingkungan yang beragam, bila dilihat dari aspek dunia usahanya, status
sosialnya, maupun dari aspek norma yang dianutnya,
Wirausahawan yang berhasil salah
satu cirinya dapat dilihat dari segi kemampuan bergaul dalam kehidupan
bisnisnya. Oleh karena itu, aspek pergaulan memegang peranan penting, maka bagi
seorang wirausahawan disamping memiliki kemampuan memimpin dan berbisnis harus
memiliki serta memahami etika bisnis. Disamping dipahaminya etika bisnis,
kemampuan mengidentifikasi dan menghadapi permasalahan bisnis pun juga tidak
dapat dikesampingkan.
Masalah yang dihadapi usaha kecil:
1. Permodalan dan akumulasinya.
2. Memperoleh informasi pasar.
3. Mendapatkan alih teknologi.
4. Manajemen.
5. Peluang pasar.
6. Inovasi.
7. Kesempatan dalam mengembangkan.
8. Skala ekonomi.
9. Kekuatan tukar menukar (bargaining
power).
Berbagai perubahan dalam dunia usaha
Seorang wirausahawan harus
memperhatikan berbagai perubahan dalam global usaha yang akan mempengaruhi
iklim yang akan atau sedang ditekuninya. Beberapa kecenderungan yang sangat
kuat akan mentransformasi perubahan lingkungan usaha pada dekade 90-an ini.
Kecenderungan-kecenderungan tersebut meliputi perubahan dari pendekatan modal
yang bersifat finansial menjadi modal yang bersifat sumber daya manusia.
Perubahan tersebut menjadikan sumberdaya manusia yang berkualitas sebagai
keunggulan yang kompetitif dalam organisasi usaha manapun. Perusahaan mulai
mengincar pegawai khususnya manajer yang berkualitas/sukses seperti Tanri
Abeng, bahkan diantaranya melakukan pembajakan tenaga kerja yang dianggap
penting. Perubahan lainnya adalah bergesernya tempat dari tugas manajemen
menengah (middle management) sebagai akibat adanya revolusi komputer.
Komputer sebagian besar akan banyak menggantikan tugas tugas manajer menengah
sehuingga top manajer akan banyak
memanfaatkan komputer dalam
pengambilan keputusannya. Memulai komputer seorang manajer dapat mengakses
berbagai data dari Bank Data maupun internet. Dilain pihak robotisasi akan
menggantikan pekerja perkeja di lini perakitan (Naisbitt dan Aburdence, 1985).
Dalam menjalankan usaha atau memulai
suatu usaha baru bagi wirausahawan domestik harus pula memperhatikan adanya
perubahan perubahan dalam masyarakat atau dalam dunia usaha.
Beberapa perubahan yang patut
dicatat adalah :
1. Munculnya masyarakat
berkesejahteraan baru (Middle and up income group)
Perubahan ini disebabkan oleh ;
- Adanya kemajuan di bidang pendidikan, komunikasi, perhubungan dan keuangan.
- Peluang-peluang yang diciptakan oleh pemerintah.
- Jaringan kerja internasional (international network) akibat industri di Jepang. Korea Selatan, Taiwan dan Singapore
- Perubahan nilai-nilai masyarakat yang memungkinkan penghasilan ganda (suami-isteri).
2. Lahir generasi baru di pedasaan
yang berpendidikan lebih tinggi (Tamat SLTP dan SLTA).
- Keberhasilan program KB.
- Pemerataan dalam memperoleh kesempatan pendidikan.
3. Revolusi komunikasi.
- Perkembangan yang pesat dalam dunia pertelevisian.
- Jaringan komunikasi yang makin canggih . Telpon genggam, internet, dsb.
4. Muncul tuntutan terhadap “convenience”dalam
segala hal.
- Meningkatkan daya beli.
- Keterbatasan Produk yang ditawarkan makin banyak, dan
a. Cepat dapat dikonsumsi (fast
food.)
b. Mudah dipakai/mudah dibuka untuk
kemasan.
c. Bisa dicicil atau dibayar melalui
kartu kredit (credit card).
5. Proses pengambilan keputusan
makin pendek.
- Muncul iklan-iklan yang menarik di televisi yang dapat dilihat dari pedesaan.
- Selera konsumen dapat pipengaruhi dan diubah.
6. Terjadi perluasan pasar
produk-produk bermerk
- Masyarakat kian menggandrungi produk bermerk
- Promosi yang gencar dan super intensif terhadap produk bermerk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar